Farmasi atau Analis Kesehatan? Inilah 9 Plus Minusnya

Kuliah yang sesuai keinginan, passion, dan minat tentu akan sangat menyenangkan dan memudahkan perjalanan pendidikan Anda. Tidak ada lagi cerita mahasiswa/i salah jurusan dan dan depresi selama masa perkuliahan.

Salah satu minat yang banyak ditempuh para calon mahasiswa adalah bidang kesehatan. Tapi, mungkin Anda tengah bingung dengan pilihan antara farmasi atau analis kesehatan.

Tidak perlu bingung, berikut ini ada beberapa ulasan mengenai prospek kerja keduanya dan juga kelebihan serta kekurangannya.

farmasi atau analis kesehatan
yang kuliah di Farmasi mayoritas perempuan 🙂

Prospek Kerja Farmasi dan Analis Kesehatan

Seringkali, mahasiswa dibuat bingung antara pilihan masuk ke jurusan farmasi atau masuk ke jurusan analis kesehatan. Memang, kedua jurusan ini memiliki prospek kerja tersendiri yang mana keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan.

Jika jurusan farmasi adalah jurusan yang mengurusi tentang analisa obat yang tepat untuk suatu penyakit, maka jurusan analis kesehatan bekerja dengan mendiagnosis penyakit dari kondisi kesehatan pasien.

Untuk prospek kerja bidang farmasi sendiri, begitu memperoleh gelar S.Farm alias Sarjana Farmasi, maka Anda bisa mendaftar ke banyak tempat.

Sebut saja jadi Apoteker, bekerja jadi karyawan bidang farmasi di rumah sakit, pegawai di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), hingga kerja di Kementerian dan lain-lainnya.

Sementara itu, prospek kerja analis kesehatan nyatanya juga tidak jauh berbeda. Lantaran keahlian Anda adalah mendiagnosis penyakit dari kondisi kesehatan seseorang, maka Anda pasti akan selalu bekerjasama dengan dokter, perawat, dan juga tenaga medis lainnya.

Adapun posisi yang bisa dimasuki biasanya adalah pegawai laboratorium rumah sakit, karyawan di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), hingga ahli kontrol kualitas di perusahaan.

Kelebihan dan Kekurangan Farmasi atau Analis Kesehatan

Setelah Anda melihat seperti apa prospek kerja dari masing-masing jurusan, maka kini saatnya Anda mengenali apa saja kelebihan dan kekurangan dari jurusan farmasi dan analis kesehatan. Dengan begitu, maka Anda nantinya dapat memutuskan mana yang tepat, masuk ke farmasi atau analis kesehatan saja.


Adapun pembahasan pertama, beberapa kelebihan yang mungkin Anda dapat dari bekerja sebagai ahli farmasi adalah :

  • Gaji yang Tinggi Dibanding Lulusan Jurusan Lainnya

Pertama, kelebihan dari jurusan farmasi adalah Anda akan mendapat gaji / salary yang cukup tinggi sebagai pemula. Dibandingkan dengan lulusan dari jurusan lainnya, gaji seorang farmasi sudah lebih dari cukup untuk gaya hidup di Jakarta yang hedonis.

  • Jurusan Berkelas

Kedua, kelebihan dari jurusan farmasi adalah jurusan kuliahnya yang dikenal berkelas. Seperti yang harus Anda tahu, jurusan ini adalah salah satu jurusan yang paling sulit dimasuki sehingga siapapun yang lolos pasti akan mendapat kehormatan yang tinggi.

farmasi atau analis kesehatan
  • Banyak Dibutuhkan Masyarakat

Terakhir, kelebihan dari jurusan farmasi adalah profesinya yang masih banyak dibutuhkan masyarakat. Bahkan, Anda tidak hanya bisa bekerja di perusahaan orang, tapi Anda juga bisa bekerja dengan membuka apotek sendiri.


Jika tadi adalah kelebihan, maka sekarang adalah kekurangan dari jurusan farmasi. Adapun kekurangannya antara lain :

  • Banyak Saingan

Meski jurusannya sangat sulit dimasuki, namun dalam setahunnya pasti ada banyak juga para lulusan farmasi yang mencari kerja. Selain itu, sedikitnya lapangan kerja bidang farmasi membuat Anda akan mendapat banyak saiangan dalam mencari loker.

  • Siap Lembur

Kedua, kekurangan dari jurusan farmasi adalah Anda harus siap lembur. Hal ini lantaran Anda akan memiliki jadwal praktek yang padat mengingat banyaknya kebutuhan masyarakat akan jasa Anda.

Lengkap sudah bahasan tentang kelebihan dan kekurangan jurusan farmasi. Kini, mari kita beralih ke pembahasan mengenai kelebihan dari jurusan / profesi analis kesehatan, yakni :

  • Kuliahnya Menyenangkan

Pertama, Anda bisa kuliah dengan suasana menyenangkan. Hal ini karena di jurusan ini, Anda akan bertemu dengan orang yang sama-sama tertarik di bidang kesehatan dan bisa saling bertukar cerita tentang pengalaman dunia kesehatan.

Farmasi atau Analis Kesehatan
  • Cepat Dapat Kerja

Kedua, lulusan dari jurusan ini bisa cepat dapat kerja. Pasalnya, ada banyak job yang bisa Anda isi, misalnya petugas rekam medik di rumah sakit.

Terdengar menggiurkan, namun Anda jangan lupa jika sebaik-baiknya jurusan ini, profesi seorang analis kesehatan juga memiliki kekurangan. Adapun kekurangan antara lain :

  • Butuh Waktu Lama untuk Lulus

Tidak bisa dipungkiri, banyaknya mata kuliah yang harus dipelajari dapat membuat Anda lulus lebih lama dari jurusan lainnya. Apalagi jika Anda harus mengulang mata kuliah atau tidak mampu menyelesaikan praktek.

  • Pekerjaan Berat dan Harus Detail

Bekerja di bidang kesehatan mengharuskan Anda untuk senantiasa teliti dan cermat. Pasalnya, hasil rekam medik / analisis kesehatan yang Anda lakukan dapat mempengaruhi penanganan dokter. Untuk itu, Anda harus mampu membuat laporan sedetail mungkin dan sejelas mungkin agar dokter bisa membuat resep dengan tepat juga.

Apa saja tips-tips berkuliah di jurusan Farmasi?

1. Manajemen Waktu (belajar, responsi, praktikum, laporan, menjalin relasi)
2. Membut Rangkuman untuk Ujian dan Simpan Materi dan Tugas dengan Rapi
3. Jujur terhadap Hasil Diri Sendiri. Seorang farmasis itu memiliki tanggung jawab yang besar atas diri sendiri dan pasien
4. Misal ketika belajar udah mentok kurang paham, tanya ke kakak kelas atau pinjam handout. Atau gunakan Youtube karena dijelaskan dengan gambar sehingga bisa lebih mudah paham.

Sebutkan suka duka kuliah di Farmasi?

(+) Mempelajari banyak hal. Mulai dari virus, senyawa kimia dan bakteri hingga industri farmasi.
(+) Saat praktikum kita banyak belajar cara buat obat, main sama mencit tikus dan kelinci,
(-) Keseharian akan diisi oleh tiga serangkai ini: Responsi, Praktikum dan Laporan. Aktivitas ini akan menyita waktu anda sedemikian hingga menyisakan sedikit saja untuk kegiatan lain
(-) Cara berfikir akan berubah. Farmasi merupakan bidang yang diatur secara ketat. Pada case tertentu, ini dapat meningkatkan kadar ‘kekakuan’ dalam cara anda berfikir dan bertindak.

Apa buku rekomendasi buat mahasiswa Farmasi?

Bidang Klinis:
1. Applied Biopharmaceutics & Pharmacokinetics (Shargel)
2. Pharmacotherapy: A Pathophysiologi Approach (DiPiro)
Bidang Industri:
1. Cara Pembuatan Obat Yang Baik 2018 (BPOM)
2. Handbook of Pharmaceutical Manufacturing (Niazi)
3. Handbok of Pharmaceutical Excipient (Niazi)
Bidang Komunitas:
1. Handbook of Nonprescriptions Drug (Krinsky, et al)
2. MIMS: Petunjuk Konsultasi
3. Informasi Spesialite Obat / ISO (IAI)

Apa saja yang dilakukan anak farmasi dalam perkuliahannya?

1. Kuliah di jam reguler, dilanjutkan dengan praktikum (biasanya 3x seminggu) sampai sore/malam.
2. Membuat jurnal sebelum praktikum dimulai, kemudian membuat laporan disetor di praktikum selanjutnya.
3. Tugas makalah disertai presentasi (hampir di setiap mata kuliah)
4. Berdiam di lab menunggu hasil ekstraksi untuk yang Bahan Alam, atau nunggu proses elusi dalam analisa kuantitatif atau kualitatif di kimia farmasi.
5. Hang Out atau pacaran dengan teman/adik/kakak kelas, karena dunia perkuliahan di farmasi membuat kita hanya bertemu teman sekelas dan beberapa civitas kampus saja.
6. Bimbingan dosen (kalau sudah mau TA 1 atau TA 2)

Apakah praktik di jurusan farmasi membedah mayat?

Selain tikus, mencit, katak dan kelinci, mahasiswa Farmasi tidak pernah membedah mayat manusia untuk menjawab berbagai pertanyaan terkait mekanisme obat (lokasi reseptor, mekanisme endokrin/hormonal, perubahan fisiologis, memetabolisme suatu obat, dsb)

Farmasi atau Analis Kesehatan

Kenapa laporan praktikum farmasi mayoritas ditulis tangan?

Ketika menulis tangan, kita membaca beberapa kata dan berusaha mengingatnya sambil menyelesaikan kalimat/paragrap utuh.
Di harapkan dengan menulis tangan bisa menghafal dan memahami apa yang di ajarkan dan di praktekan. Sehingga pada saat ujian kita dapat menjawab pertanyaan yang di ajukan dosen.

Demikian ulasan mengenai beberapa prospek kerja, kelebihan serta kekurangan antara jurusan farmasi atau analis kesehatan. Semoga ulasannya bermanfaat untuk Anda dan bisa jadi referensi pilihan jurusan saat kuliah.

Share Artikel ini ke Sahabat Anda
Twitter Pinterest Facebook WhatsApp
Komentar / Pertanyaan

Author

CEO DeckaRenas SaptoAfr S.Kom, An engineer who loves to write about education, lifestyle, tech stuff and popular sciences. CP: Tweet | FB | IG