Pengalaman Kuliah di Rusia dan Estimasi Biaya Hidup

“Tuntutlah ilmu sampai ke negeri cina” begitulah kiranya kata pepatah. Menuntut ilmu memang tidak seharusnya dibatasi oleh jarak dan waktu, karena ilmu seperti air, dia mengalir ke segala tempat. Dan kita sebagai manusia, pasti membutuhkan air untuk terus hidup.

Dahulu mungkin jarak dan waktu menjadi faktor pembatas bagi seseorang yang ingin mengenyam pendidikan tinggi. Namun saat ini hal tersebut bukanlah suatu kendala. Buktinya sudah banyak pemuda-pemuda negeri ini yang melalang buana berkuliah dan mengenyam pendidikan di luar negeri.

Rusia menjadi salah satu tempat tujuan para pemuda Indonesia untuk mengenyam pendidikan. Sudah banyak pemuda Indonesia yang berbagi pengalaman kuliah di Rusia yang tentu saja pengalaman-pengalaman tersebut menjadi motivasi tersendiri bagi seluruh pemuda dan pelajar.

pengalaman kuliah di Rusia

Cerita dan pengalaman yang kini telah banyak mereka bagikan, ternyata mampu menjadi pemantik sekaligus suntikan semangat untuk para pemuda yang juga ingin melanjutkan pendidikan hingga ke negeri orang.

Pengalaman Kuliah di Rusia Menarik untuk Disimak

Kata orang pengalaman adalah guru terbaik. Tentu saja pengalaman tidak harus selalu datang dari diri sendiri. Pengalaman orang lain juga dapat menjadi guru terbaik. Dengan mengetahui pengalaman berharga dari orang lain, kita dapat mengambil sisi baik dan dapat mengevaluasi bagian kurang baiknya.

Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk Anda para “beasiswa hunter” sebelum memutuskan untuk melanjutkan studi di luar negeri adalah mempelajari pengalaman dari orang yang sudah terlebih dahulu mengenyam pendidikan di luar negeri.

Pengalaman mereka dapat Anda baca di internet,  karena saat ini banyak pula mahasiswa Indonesia yang berbagi cerita menarik mereka di blog pribadi. Atau jika Anda kenal dekat dengan yang bersangkutan, Anda dapat langsung bertanya kepada mereka.

Tentu saja mereka akan berbagai pengalaman yang mereka rasakan. Pastikan Anda mengetahui pengalaman mereka secara utuh, tidak hanya bagian menyenangkannya saja namun juga bagian yang kurang enak. Karena apa, cerita dari pengalaman mereka tentu akan menjadi pertimbangan Anda.

pengalaman kuliah di rusia selama 3 tahun

Banyak cerita yang pastinya mereka bagi, terutama tentang mereka bertahan hidup di negeri orang, yang bahasanya berbeda, kulturnya berbeda, bahkan kepercayaan yang mereka anut juga berbeda. Namun disinilah menariknya, kedewasaan dalam menerima perbedaan menjadi kunci agar tetap bisa bertahan.

Sudah banyak mahasiswa Rusia yang berbagi cerita mereka berjuang hidup di negeri tersebut. Salah satu hal yang menarik adalah bagaimana mereka beradaptasi dengan kondisi iklim yang berbeda. Perlu di ketahui bahwa Rusia merupakan negara di Benua Eropa yang sudah pasti iklimnya berbeda.


Disana salju turun setiap tahunnya, sedangkan di Indonesia kita tidak akan menjumpai salju berhamburan di jalanan. Hal tersebut yang harus Anda perhatikan sebelum memutuskan untuk berkuliah di luar negeri tak terkecuali Rusia.

Pastikan Anda membawa segala perlengkapan dan kebutuhan untuk musim salju dan musim dingin di negeri orang. Mulai dari pakaian dan berbagai keperluan kesehatan seperti obat-obatan harus Anda persiapkan, karena tubuh Anda belum terbiasa dengan dinginnya negeri orang.

Hal menarik berikutnya yang selalu diceritakan jika ada yang bertanya seputar pengalaman kuliah di negeri orang adalah, bagaimana cara mahasiswa bertahan di tengah perbedaan. Benar sekali kali ini mengenai kepercayaan beragama.

Mayoritas mahasiswa Indonesia adalah musim. Sedangkan mereka kebanyakan mengenyam pendidikan di negeri yang jarang penganut Islam. Menjadi minoritas tentu saja menjadi sebuah tantangan tersendiri. Mereka harus rela jalan jauh hanya untuk menunaikan sholat Jumat.

Atau yang lebih menguras emosi adalah harus siap merasakan perayaan keagamaan seperti hari raya Idul fitri seorang diri. Belum lagi harus selektif dalam memilih setiap makanan yang dijajakan disana, tentu saja hal tersebut bukanlah suatu hal mudah.


Kedewasaan dan rasa toleransi yang tinggi adalah kunci agar tetap bisa bertahan dan beradaptasi di tengah perbedaan.

Kultur budaya juga menjadi hal yang menarik ketika Anda berkuliah atau mengenyam pendidikan di luar negeri. Kita terbiasa dengan masyarakat yang ramah, namun sayangnya di luar negeri kulturnya berbeda. Kita harus siap dengan sikap masyarakat yang cenderung cuek dan bodoamat.

Tentu saja hal-hal tersebut menjadi tantangan sekaligus pelajaran berharga yang mungkin tidak akan didapatkan jika kita hanya mengenyam pendidikan di negeri sendiri.

pengalaman kuliah di rusia selama 4 tahun

Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah di Rusia

Selain mengetahui cerita mereka yang sudah terlebih dahulu kuliah di Rusia, Anda juga harus tahu bagaimana cara agar dapat mengikuti jejak mereka. Sebagian besar mahasiswa kita adalah penerima beasiswa.

Dan beasiswa memang menjadi salah satu cara yang menguntungkan untuk dilakukan agar dapat berkuliah di negeri orang. Namun untuk mendapatkan beasiswa bukanlah hal mudah. Banyak yang harus di persiapkan. Berikut adalah hal yang harus di persiapkan untuk mendapatkan beasiswa di Rusia:

1. Mencari Informasi

Informasi menjadi salah satu hal penting ketika Anda ingin mendapatkan beasiswa. Informasi dapat Anda gali melalui pencarian di internet maupun dengan mendatangi agen yang biasanya menjadi penyalur pada mahasiswa yang ingin belajar di luar negeri.

2. Menyiapkan dokumen

Kuliah di luar negeri tentu saja tidak hanya asal masuk. Anda harus menyiapkan berbagai dokumen pendukung agar dapat mendapatkan beasiswa yang Anda inginkan. Dokumen tersebut diantaranya ijazah, paspor, kartu tanda pengenal, dan dokumen lainnya yang dibutuhkan.

3. Mengikuti tes seleksi

Tes seleksi merupakan kunci untuk Anda mendapatkan beasiswa. Berdasarkan berbagai pengalaman kuliah di Rusia, tes seleksi yang harus di tempuh meliputi seleksi nilai/prestasi, seleksi tulis, dan wawancara.

Berapa estimasi biaya hidup tinggal di St. Petersburg, Rusia?

Tanpa menghitung biaya tempat tinggal, karena bisanya model asrama atau sudah include biaya kampus
maka perinciannya adalah: listrik, air, dll, sekitar 3,5 jt rupiah sudah cukup.

Apa yang tidak boleh dilakukan di Saint Petersburg?

Tidak berjalan sendirian, Jangan memakai simbol Nazi Jangan memakai atribut LGBT secara terbuka, Jangan minum alk0h0l secara terang-terangan di jalan-jalan, Jangan menyanyikan lagu anti-Putin di mana pun.

Jangan memotret di bawah tanah. Jangan tanya kenapa, Jangan pakai sandal jepit & kaos saat mengunjungi Hermitage, Jangan mengenakan aribut klub sepak bola Spartak Moscow, Jangan berasumsi orang tahu bahasa Inggris di sini.

Dimanakah daerah paling berbahaya di St Petersburg?

Bagian tenggara kota seperti Dybenko atau Rybatskoye, namun bisa jadi sekarang tidak terlalu.

Zona diluar kota Saint Petersbrugh dipenuhi apartemen tua peninggalan jaman Soviet, cewenya cantik2, bahkan ada beberapa yg bisa menyapa dalam bahasa Indonesia, karena rusia jepang korsel merupakan destinasi favorit mahasiswa indonesia

Apa yang menyebalkan tentang tinggal di Rusia?

Ada perusahaan perbaikan jalan yang rutin menambal aspal setahun sekali, namun selalu rusak lagi saat musim semi, seperti dilewati 100 tank,
Judul clickbait ada dimana-mana, di koran, majalah, di pamflet, social media, poster iklan dll

Apa karakter keluarga di Rusia ?

Tingkat perceraian: di atas 50%. Artinya dari 10 mahasiswa disana maka 4 orang adalah broken home Anak-anak lebih sering hidup dengan ibu mereka daripada ayah.
Russia kehilangan 80% pemudanya di PD2, dan ini meninggalkan “echo effect” selama 3 generasi. Sehingga disana banyak kaum wanita yang hidup melajang.

Share Artikel ini ke Sahabat Anda
Twitter Pinterest Facebook WhatsApp
Komentar / Pertanyaan

Author

CEO DeckaRenas SaptoAfr S.Kom, An engineer who loves to write about education, lifestyle, tech stuff and popular sciences. CP: Tweet | FB | IG