Tidak hanya untuk sebuah perusahaan, bahkan mendirikan organisasi pun perlu direncanakan dengan baik, dengan analisa SWOT yang tepat.
Langkah ini akan membantu pihak manajemen organisasi untuk menentukan strategi yang tepat, dan mengembangkan organisasi dengan baik. Tentu saja, ada banyak contoh analisis SWOT organisasi yang bisa ditiru, tetapi memahami dasarnya pun tidak kalah pentingnya.
Apa Definisi dari Analisa SWOT ?

SWOT sebenarnya singkatan dari Strength atau kekuatan, Weakness atau kelemahan, Opportunity atau kesempatan/peluang, dan Thread atau ancaman. Keempat faktor ini merupakan faktor terbesar yang bisa mempengaruhi perusahaan hingga organisasi.
SWOT ini kemudian dijadikan analisa agar setiap instsitusi memiliki visi ke depan yang jelas dan terarah. Seluruh perusahaan yang sukses rata-rata memiliki hasil analisa SWOT yang terperinci dan tajam.
Singkatnya, SWOT merupakan sebuah analisa yang penting digunakan saat mendirikan sebuah institusi.
Apa Fungsi dan Tujuan Analisa SWOT ?
Analisa ini secara khusus ditujukan untuk mengidentifikasi nilai sebuah institusi. Melalui analisa, kita bisa mengetahui apakah institusi memiliki kekuatan tertentu yang bisa dibangun, kelemahan untuk diperbaiki, kesempatan yang bisa ditarget, dan ancaman yang harus ditanggulangi.
Akan tetapi, analisa ini bukan tongkat ajaib yang otomatis membuat sebuah institusi berhasil dan bertahan. Kuncinya tetap pada bagaimana pihak manajemen menyusun strategi dari hasil analisa tersebut.
Contoh Analisis SWOT Organisasi Disekitar Kita
Agar ada gambaran yang jelas dan konkrit, berikut ini ada beberapa contoh analisis SWOT organisasi yang bisa kita amati.

Analisa SWOT Posyandu
Kekuatan (Strength):
- Kader memiliki kompetensi yang tinggi karena mendapat pelatihan dari puskesmas.
- Puskesmas dan masyarakat mendukung keberadaan Posyandu
- Memiliki pendanaan sebesar Rp 3.500.000 dari iuran swadaya APBD
- Pelaksanaan Posyandu secara teratur dipantau dan diobservasi oleh Puskesmas
- Mandiri
- Program pokok bagus dan handal
- Sudah menerapkan sistem pelaporan yang baik
Kelemahan (Weakness):
- Jumlah kader yang aktif hanya 60% dari total jumlah kader yang terdaftar
- Anggota masyarakat dengan kompetensi yang cukup enggan berkontribusi atau terlibat
- Kader tidak tahu cara menjemput bola dengan efektif
Opportunity (Kesempatan):
- Kader mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Puskesmas sebulan sekali
- Berkesempatan untuk menambah program pokok dan pengembangan
Thread (Ancaman):
- Masyarakat lebih tertarik pada layanan kesehatan dari rumah sakit

Analisa SWOT Koperasi
Kekuatan (Strength):
- Memiliki unit usaha untuk mendukung kegiatan perekonomian lingkungan
- Memiliki unit simpan pinjam untuk membantu permodalan masyarakat sekitar
- Memiliki dewan pengawas dan dewan penasihat
- Memiliki dasar hokum yang kuat
- Bertujuan mensejahterakan anggotanya
- Setiap anggota memiliki hak dan kewajiban yang sama
Kelemahan (Weakness):
- Jumlah anggota pasif lebih banyak daripada anggota aktif
- Sebagian masyarakat tidak tahu manfaat menjadi anggota koperasi
- Fasilitas pendukung tidak memadai dan belum moderen
- Kemampuan manajerial pengurus belum cukup
- Banyak kasus korupsi yang dilaporkan selama beberapa tahun terakhir
- Kurangnya pemahaman anggota terhadap tugas dan kewajiban setiap anggota
- Koperasi yang satu dan yang lain enggan bekerjasama
Opportunity (Kesempatan):
- Penyelenggaraan MEA membuka peluang bagi koperasi untuk memasarkan hasil unit usahanya
- Dukungan pemerintah yang konsisten sehingga koperasi bisa berpartisipasi dalam MEA
- MEA memampukan koperasi untuk mengembangkan produksinya
Thread (Ancaman):
- Munculnya berbagai koperasi simpan pinjam dengan anggota umum
- Bank memberikan tawaran pinjaman besar dengan bunga rendah
- Tren belanja masyarakat beralih ke minimarket dan online
- Jenis dan bentuk produk di luar lebih menarik dan sesuai selera masa kini

Analisa SWOT Organisasi Karang Taruna
Kekuatan (Strength):
- Warga desa cenderung pekerja keras dan bisa menerima banyak informasi dan pengetahuan baru
- Kerjasama bisa tercipta dengan baik karena solidaritas antar anggota yang tinggi
- Anggota berasal dari berbagai umur sehingga bisa saling mengisi kekurangan
- Jumlah anggota yang bisa dicapai cukup besar
- Anggota dengan keahlian di bidang otomotif cukup banyak
Kelemahan (Weakness):
- Sebagian besar anggota takut bersaing di dunia usaha karena merasa taraf pendidikan lebih rendah
- Sebagian besar anggota putus sekolah, beberapa hanya bersekolah sampai tingkat menegah
- Tidak tahu cara memanfaatkan jaringan yang sudah ada
Opportunity (Kesempatan):
- Mengembangkan anggota untuk bersaing di bidang peternakan dan pertanian, yang masih jarang diminati pemuda dari kota
- Mengikuti pelatihan
- Mendapat dukungan dari Dinas Pariswisata untuk mengembangkan desa menjadi desa wisata
Thread (Ancaman):
- Kalah cepat untuk belajar dan beradaptasi tentang teknik pemasaran
- Watak orang desa yang mudah menerima apa adanya, sehingga kurang memiliki rasa bersaing
- Kurangnya pembinaan dan program pelatihan untuk menambah keahlian
Kenapa siswa/mahasiswa disarankan untuk ikut organisasi ?
Dalam proses kegiatan belajar dilingkungan sekolah/kampus tidak cukup hanya kecerdasan akademis saja, namun tetap butuh kecerdasan non akademis/softskill. Organisasi inilah yang akan membentuk kita menjadi orang yang tahu kondisi lapangan (bukan indoor saja namun butuh outdoor).
Organisasi juga memiliki banyak kegiatan seperti diskusi dalam internal maupun eksternal, kemudian membentuk event, diskusi ilmiah dari segi soshum maupun saintek, dan penyelesaian masalah dari berbagai evaluasi. Hal inilah yang dapat membentuk karakter diri semakin lebih baik dan lebih siap dalam menghadapi lingkungan yang sesungguhnya.
Dari contoh analisis SWOT organisasi di atas, kita bisa melihat bahwa analisis ini akan memampukan kita untuk melihat nilai sebuah organisasi dengan lebih transparan. Dengan begitu, organisasi bisa dikelola dengan lebih baik dan dikembangkan dengan maksimal.