Pengalaman Kuliah di Korea Selatan: Enak atau Tidak ?

Siapa tidak tahu drama Korea atau musik Kpop? Kedua hal tersebut memang produk unggulan dari negeri gingseng. Korea Selatan memang akhir-akhir ini memang banyak menarik perhatian orang. Terutama para pemuda. Namun ada sisi lain dari Korea selatan yang juga menarik perhatian.

Bukan hanya dunia hiburannya saja yang menarik perhatian, namun dunia pendidikan di Korea juga berhasil menarik perhatian para pemuda Indonesia. Pengalaman kuliah di Korea selatan ternyata banyak memotivasi pemuda Indonesia untuk mengenyam pendidikan di negeri gingseng tersebut.

Sudah cukup banyak pemuda Indonesia yang mengenyam pendidikan di Korea selatan terutama dari jalur beasiswa. Cerita seputar kuliah di Korea selatan dahulu bukanlah sebuah hal yang menarik. Namun semenjak Kpop dan kdrama mendunia, dan semua orang demam Korea, cerita tersebut menjadi menarik.

Pengalaman Kuliah di Korea Selatan

Banyak para anak muda yang kemudian berbondong-bondong mencari tahu bagaimana cara untuk berkuliah di negeri gingseng tersebut. Dan bagaimana rasanya bisa tinggal dan kuliah di negeri para oppa.

Namun ternyata cerita kuliah di negeri oppa tidak selamanya manis, ada banyak lika-liku yang harus dihadapi. Cerita di kehidupan nyata memang tidak selamanya indah, kuliah di Korea selatan juga tidak selamanya seindah drama Korea.

Senang-Sedih Pengalaman Kuliah di Korea Selatan

Kehidupan nyata tidak selalu semanis cerita di drama. Jika Anda menyaksikan kehidupan Korea hanya melalui kacamata drama. Lalu beranggapan bahwa tinggal di negeri gingseng nyaman dan menyenangkan, Anda salah besar.

Jika Anda lantas memiliki pikiran untuk pindah atau kuliah di Korea hanya karena Anda ingin berjumpa dengan idola Anda. Maka Anda sudah melakukan kesalahan. Karena pendidikan tidak seremeh itu. Pendidikan bukanlah sebuah main-main.

Jika Anda berfikir bahwa dengan Anda kuliah di Korea, maka Anda dapat berjumpa dengan idola Anda atau sekadar bisa nonton konser mereka kapan pun Anda mau, Anda salah. Karena kuliah di Korea nyatanya tidak selalu menyenangkan.

Mengenyam pendidikan di negeri sendiri saja tidak mudah. Banyak lika liku yang harus dilalui, apalagi kuliah di luar negeri yang terdapat banyak perbedaan. Kuliah di Korea pun tidak selamanya mudah dan enak. Banyak para mahasiswa Indonesia yang berbagi cerita mereka selama kuliah di Korea selatan.

Perbedaan bahasa menjadi salah satu hal yang terkadang menjadi kendala. Walaupun Korea selatan merupakan salah satu negara maju, namun nyatanya tidak semua warganya pandai berbahasa inggris. Untuk berkomunikasi di lingkungan kampus mungkin bisa menggunakan bahasa inggris.


Namun saat berinteraksi dengan warga setempat, biasanya mereka kurang lancar berbahasa inggris. Oleh sebab itu, sebagai pendatang mahasiswa yang belajar di sana dituntut untuk bisa berbahasa Korea dan mahir membaca tulisan dengan aksara Korea.

Hal tersebut tentu saja bisa mudah dan bisa juga sulit. Jika ingin bisa cepat beradaptasi, maka Anda harus tekun dan ulet dalam belajar bahasa Korea. Anda juga harus rajin mengasah kemampuan bahasa Korea Anda dengan sering bercakap-cakap menggunakan bahasa Korea.

Pengalaman Kuliah di Korea Selatan S1

Culture Shock di Negeri Gingseng

Pengalaman menarik lainnya ketika memutuskan untuk kuliah di Korea adalah, kultur negara gingseng yang sangat berbeda dengan Indonesia. Di Korea terdapat drinking culture. Budaya minum alkohol atau soju saat berbincang dengan orang.

Di Indonesia yang mayoritas muslim, tentu saja hal tersebut menjadi sangat tabu. Namun di Korea minum alkohol bukanlah hal biasa. Bahkan kedewasaan seseorang saja dapat dilihat dari seberapa kuat dia minum alkohol.


Untuk para mahasiswa Indonesia, budaya ini menjadi salah satu hal yang cukup mengagetkan. Banyak para mahasiswa Indonesia yang akhirnya harus menepi dari pergaulan karena tidak mau atau enggan untuk mengikuti kebiasaan tersebut.

Toleransi menjadi kuncinya. Sebagai muslim tentu saja kita dilarang untuk mengikuti budaya tersebut, namun sebagai makhluk sosial kita juga harus menghargai perbedaan orang lain. Oleh sebab itu, salah satu pengalaman menyenangkan dan berharga ketika kuliah di negeri orang adalah pelajaran toleransi.

Cuaca dan iklim yang berbeda antara Indonesia dengan Korea juga menjadi pengalaman yang menarik. Banyak para mahasiswa Indonesia yang untuk pertama kali akhirnya merasakan salju yang selama ini tidak ditemui di Indonesia. Tentu saja hal tersebut menjadi salah satu hal yang membahagiakan.

Karena pengelaman untuk merasakan salju tidak akan ditemui di negeri sendiri. Namun sebagai manusia yang lahir dan di besarkan di negara tropis, Anda juga harus memperhatikan persiapan untuk menghadapi perbedaan iklim. Agar Anda tetap sehat dan juga menikmati tinggal di negeri gingseng.

Pengalaman Kuliah di Korea Selatan yang berkesan dan dukanya

Cara Mendapatkan Beasiswa Kuliah di Korea Selatan

Kuliah di luar negeri tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, banyak orang yang akhirnya memutuskan untuk mencari beasiswa untuk bisa kuliah di luar negeri termasuk untuk kuliah di Korea selatan.

Beasiswa untuk kuliah di negeri ginseng banyak jenisnya. Diantaranya beasiswa LPDP, beasiswa KGSP, dan beasiswa universitas. Ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun secara umum untuk mendapatkan beasiswa tersebut memiliki persyaratan yang tidak jauh berbeda.

Setidaknya ada dua hal utama yang harus Anda lakukan untuk mendapatkan beasiswa kuliah di Korea:

1. Menyiapkan dokumen pendukung

Dokumen pendukung yang biasanya dibutuhkan untuk mendaftar kuliah melalui jalur beasiswa diantaranya yakni paspor, ijazah, kartu tanda pengenal, sertifikat TOEFL, dan beberapa dokumen lainnya yang dibutuhkan.

2. Mengikuti tes seleksi

Tes seleksi yang dapat Anda ikuti berdasarkan dari cerita pengalaman kuliah di Korea selatan ada tiga macam. Yang pertama seleksi prestasi melalui nilai, seleksi tes tertulis, dan yang terakhir seleksi wawancara.

Apa hal unik di Korsel yang bikin warga +62 Takjub?

1. Toilet Umum yang keren. Canggih apanya? kita bisa mengetahui mana toilet yang kosong atau yang lagi ada orangnya. Selain itu toilet ibu dan anak dijadiin satu biar nyaman
2. Penggunaan plastic finger buat makan snacks dan chips. Orang Korsel memang sangat menjunjung tinggi kebersihan, bahkan untuk persoalan makanpun, mereka akan sangat menjaga higienisitasnya.
3. Ladies Parking. Bedanya dengan parkir biasa adalah, ladies parking lebih lebar dan diberi tanda yang mencolok, misalkan dicat pink.

makanan korea

Bagaimana rasanya tinggal di Korea Selatan?

1. Semuanya serba cepat dan tepat waktu
2. Fasilitas umum sudah memada
3. Google tidak berfungsi disana,
4. Wajib download naver atau kakao buat translate dan peta.
5. Barangnya lucu-lucu dan estetik
6. Hampir semua tempat instagramable persis di drakor
7. Pakai T-Money sudah bisa kemana -mana dan belanja apa saja
8. Trotoarnya ramah pejalan kaki
9. Pasar tradisionalnya bersih rapi dan banyak street food
10. Sendirian tengah malam relatif aman, banyak cctv yang terpantau di ‘polsek’nya sana

Apa yang kurang berkenan selama tinggal di Korsel ?

Kesulitan berkomunikasi dengan warga lokal karena jarang banget yang bisa english, Sangat sulit menemukan makanan halal pork everywhere, Makanan dan jajanan harganya mahal, Stigma warga lokal terhadap perempuan berhijab atau orang asia tenggara masih ada rasis.

Share Artikel ini ke Sahabat Anda
Twitter Pinterest Facebook WhatsApp
Komentar / Pertanyaan

Author

CEO DeckaRenas SaptoAfr S.Kom, An engineer who loves to write about education, lifestyle, tech stuff and popular sciences. CP: Tweet | FB | IG