Dalam bahasa Indonesia Kita mengenal yang namanya paragraf deduktif. Adalah sebuah paragraf yang memiliki gagasan utama yang terletak di awal paragraf. Sesuai namanya, pola kalimat yang ada dalam paragraf ini adalah diawali dengan penjelasan yang bersifat umum yang diikuti dengan pemaparan hal yang bersifat khusus.
Ada banyak sekali contoh untuk paragraf deduktif. Dan dalam artikel berikut akan Kita berikan contoh paragraf deduktif tentang kesehatan.
Kenali Ciri dari Paragraf Deduktif dalam Berbagai Sumber
Sebuah paragraf deduktif dalam pembuatannya menggunakan metode penalaran deduktif dari sebuah peristiwa yang memiliki sifat umum untuk kemudian dijabarkan ke pernyataan yang bersifat lebih khusus.

Untuk mengenali sebuah paragraf memiliki pola deduktif atau bukan, Anda bisa melihatnya dari mengenali ciri yang ada dalam paragraf tersebut. Berikut ciri dari paragraf deduktif yang bisa Anda kenali dengan mudah.
1. Ide pokok di awal paragraf
Ciri yang pertama adalah dimana kalimat utama yang memiliki gagasan utama terletak di awal paragraf. Untuk mengenali ciri ini sangat mudah dilakukan, hanya dengan membaca apakah di awal paragraf mengandung unsur topik yang umum atau lebih khusus.
2. Alur paragraf bersifat umum ke khusus
Ciri yang kedua adalah bahwa model pemaparan paragraf bersifat menjelaskan tentang topik yang terlebih dahulu disebutkan di awal paragraf. Dalam hal ini bisa ditandai dengan membuka sebuah paragraf dengan satu topik permasalahan. Kemudian uraian selanjutnya adalah untuk menjelaskan topik permasalahan tersebut lebih lanjut.
3. Bahasa yang digunakan
Ciri yang ketiga adalah bahasa yang dipakai dalam pembuatan paragraf deduktif ini adalah jenis bahasa yang bersifat informatif dan mudah untuk dimengerti oleh semua kalangan pembaca. Paragraf dibuat dengan menggunakan alur maju dan dengan memperhatikan kaidah penulisan yang sudah ditentukan.
Adapun struktur dari paragraf deduktif adalah terdiri dari gagasan utama yang berada di kalimat awal sebuah paragraf. Selain itu pola dari paragraf deduktif sangat mudah untuk dikenali dengan pola yang bersifat umum di kalimat pertama. Kemudian pada kalimat berikutnya merupakan kalimat yang bersifat khusus. Hingga kalimat terakhir dari sebuah paragraf deduktif.
Paragraf deduktif bukan saja terdiri dari satu paragraf saja. Namun bisa terdiri dari beberapa paragraf yang disebut paragraf deduktif panjang. Sedangkan untuk paragraf deduktif yang hanya terdiri dari satu atau dua paragraf saja disebut paragraf deduktif singkat.
Contoh Paragraf Deduktif Tema Kesehatan
Agar supaya Anda lebih memahami tentang paragraf deduktif, berikut ini Kita akan memberikan beberapa contoh paragraf deduktif tentang kesehatan.

- Minuman keras berefek buruk pada kesehatan dan lingkungan
Minuman keras adalah satu jenis minuman yang memiliki efek berbahaya untuk kesehatan tubuh manusia juga memberikan efek buruk pada lingkungan masyarakat sekitarnya. Upaya pemerintah melegalkan investasi dalam industri minuman keras mendapatkan protes keras dari masyarakat khususnya kaum Muslim.
Pasalnya, dalam Islam minuman keras merupakan salah satu jenis minuman yang diharamkan untuk diminum. Selain itu minuman keras jika dikonsumsi juga bisa memberikan bahaya lainnya baik pada kesehatan maupun lingkungan.
Jika dikonsumsi, maka hal itu akan berpengaruh pada kesehatan organ tubuh manusia yang semakin lama semakin rusak karena efek minuman keras. Akibatnya banyak organ dalam tubuh yang tak bisa bekerja sebagaimana mestinya.
Sedangkan untuk lingkungan, bahaya yang bisa terjadi adalah hilangnya kesadaran manusia yang meminum minuman keras sehingga beresiko terjadinya tindak kriminal pada orang lain. Hasil akhir dari perdebatan panjang persoalan peraturan pemerintah tentang industri miras kini sudah dicabut kembali untuk ditelaah lebih lanjut.
- Cuci tangan bagian dari gaya hidup sehat
Salah satu protokol kesehatan yang ditetapkan di masa new normal ini adalah gerakan cuci tangan di bawah air mengalir sesering mungkin. Setelah virus covid 19 menyerang Indonesia dan membuat tatanan kehidupan masyarakat Indonesia berantakan, kini mulai diterapkan ada protokol kesehatan yang harus dipatuhi masyarakat dimanapun mereka berada.
Salah satunya adalah gerakan cuci tangan di bawah air mengalir. Penerapan protokol kesehatan itu pun dibarengi dengan kewajiban pada setiap penyelenggara tempat umum dari mulai sekolah, kantor pelayanan umum, kantor swasta hingga setiap rumah untuk memiliki tempat cuci tangan tersendiri di bagian depan bangunan.
Kita semua tahu, bahwa sebenarnya kebiasaan untuk mencuci tangan sudah ada sejak dahulu jauh sebelum masa pandemi datang. Kebiasaan untuk mencuci tangan setiap akan makan, selesai mengerjakan sesuatu dan setiap pulang dari keluar rumah menjadi kebiasaan penting yang dilakukan untuk menjaga kesehatan bersama.
Dengan mencuci tangan terutama di bawah air yang mengalir dan dengan sabun antiseptik akan membuat kuman atau bakteri bisa hilang sehingga tak terpapar pada pakaian atau makanan yang akan Kita konsumsi. Semua itu dampaknya jelas kembali pada kesehatan Kita dan keluarga di rumah.

- Perhatikan gaya hidup sehat
Gaya hidup sehat mudah untuk diterapkan dari mulai kebiasaan di rumah. Banyak yang belum peduli untuk melakukan gaya hidup sehat karena beranggapan untuk memulainya sulit, harus dengan tekad yang kuat serta biaya yang cukup mahal. Padahal untuk memiliki gaya hidup sehat Anda bisa memulainya dari rumah dan keluarga Anda sendiri.
Gaya hidup sehat bisa dimulai dengan mengubah kebiasaan. Seperti terbiasa untuk makan jajan di luar rumah, ganti dengan kebiasaan makan makanan yang dibuat sendiri di rumah. Atau Anda juga bisa mengajak keluarga untuk membiasakan diri berolahraga sebentar di pagi hari dengan jogging atau senam ringan di depan rumah.
Untuk memiliki keluarga yang sehat, Anda juga harus membiasakan diri agar supaya memiliki pola hidup yang sehat. Seperti menghindari makanan siap saji, memperbanyak camilan sehat seperti buah dan sayur, hindari merokok dan minuman keras.
Di malam hari, hindari kegiatan yang bisa membuat Anda begadang semalaman sehingga bisa berpengaruh pada kesehatan Anda serta kegiatan Anda di keesokan harinya.
- Minimalkan konsumsi obat kimia
Cobalah untuk memiliki tubuh yang lebih sehat dengan beralih dari obat kimia ke obat herbal. Saat ini obat herbal memang lebih banyak diminati oleh masyarakat Kita karena beberapa alasan. Diantaranya adalah karena selain lebih aman juga memiliki efek samping yang lebih minim daripada obat kimia.
Seiring berkembangnya teknologi, kini obat herbal bisa Anda dapatkan dengan mudah dan dengan khasiat yang beragam. Bahan utama obat herbal sendiri adalah tanaman herbal yang banyak didapatkan dari daerah yang ada di Indonesia.
Khasiat obat herbal pun beragam, dari mulai untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh, membantu meringankan gejala penyakit ringan hingga mengobati penyakit kronis. Meski untuk menggunakan obat herbal Anda harus lebih sabar dan telaten karena kinerjanya tak secepat obat kimia.
- Vaksin Corona dan Manfaatnya untuk kesehatan
Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Presiden Jokowi sudah menerima vaksin Corona pertama pada tanggal 13 Januari 2021 yang lalu. Diharapkan setelah ini masyarakat Indonesia dengan kesadaran tinggi mau ikut serta untuk menyukseskan gerakan vaksinasi Corona untuk kesehatan bersama.
Meski begitu, dalam perjalanannya pemberian vaksin virus Corona banyak mendapatkan hambatan. Banyak yang menolak dengan berbagai alasan. Padahal pemerintah Indonesia sendiri menyatakan vaksin Corona aman dan halal untuk dimasukkan ke dalam tubuh manusia.
Manfaatnya adalah untuk melindungi tubuh penerima vaksin dari virus Corona. Selain itu vaksin Corona juga berfungsi agar supaya Kita tak menjadi media perantara penyebaran virus Corona sehingga bisa melindungi orang lain yang ada di sekitar Kita.

- Cerdas kelola sampah untuk kesehatan bersama
Sampah di Indonesia masih menjadi isu utama terutama terkait kesehatan masyarakat. Pasalnya masyarakat Indonesia termasuk memiliki jumlah sampah rumah tangga yang sangat tinggi.
Namun sayangnya hal itu tak dibarengi dengan pengelolaan sampah yang maksimal sehingga membuat tumpukan sampah menggunung dan menyebabkan pencemaran lingkungan.
Sebenarnya pengelolaan sampah bisa dilakukan dengan maksimal jika dimulai dari rumah masing-masing. Diantaranya adalah dengan cara memulai untuk memisahkan jenis sampah basah dan kering sehingga mudah untuk dilakukan pendauran ulang.
Setelah pemisahan jenis sampah dilakukan, Anda bisa membuang sampah seusai dengan jenisnya. Untuk jenis sampah basah atau sampah dapur bisa diolah menjadi kompos atau pupuk tanaman. Atau bisa juga dibuang dengan cara ditanam di dalam tanah.
Sedangkan untuk sampah kering yang terdiri dari kertas, plastik kemasan dan plastik cup minuman serta lainnya bisa dikumpulkan untuk dijual pada pengepul sampah secara khusus. Sampah tersebut akan mereka daur ulang untuk diubah menjadi produk lainnya yang bisa bermanfaat lagi untuk kehidupan masyarakat banyak.
Jika pengelolaan sampah dilakukan secara cerdas dan kompak dari masyarakat maka tentu dampak pencemaran lingkungan dari sampah bisa diminimalisir. Itulah beberapa contoh paragraf deduktif tentang kesehatan. Semoga bermanfaat.
Apa perbedaan paragraf Deduktif dan Induktif ?
Paragraf induktif yaitu paragraf yg gagasan utamanya ada di akhir kalimat. Paragraf deduktif yaitu paragraf yang ide pokoknya ada di awal kalimat. Paragraf campuran yaitu paragraf yang gagasan utamanya ada di awal dan akhir kalimat.
Sebutkan contoh paragraf campuran ?
Limbah potong rambut sebaiknya jangan langsung dibuang ke tempat sampah. Kenapa ? karena limbah rambut dapat digunakan untuk bahan pupuk kompos. Limbah rambut sangat cocok sebagai bahan kompos karena mengandung zat nitrogen yang tinggi. Sehingga, limbah potongan rambut ternyata dapat didaur ulang menjadi barang yang lebih berguna dan bermanfaat.