Teknik geomatika termasuk salah satu program studi yang kurang diminati banyak mahasiswa. Walau begitu, prospek kerjanya terbuka lebar dan gaji lulusan teknik geomatika pun terbilang besar bahkan melebihi gaji PNS dan pekerja kantoran kebanyakan.
Peluang karier seorang lulusan jurusan teknik geomatika pun sangat beragam sehingga banyak sekali profesi karier yang akan mereka dapatkan. Jadi, walaupun materi yang dipelajari sulit, namun hal tersebut akan terbayarkan saat mereka lulus nantinya.
Apa itu Jurusan Teknik Geomatika?
Jurusan geomatika adalah jurusan perguruan tinggi yang mempelajari tentang ilmu geodesi dan informatika. Geodesi sendiri merupakan ilmu yang berhubungan dengan bumi atau tanah sehingga jurusan ini akan berkutat tentang pemodelan, pemetaan, dan analisis struktur bumi / tanah.
Dibandingkan jurusan lainnya, sebenarnya materi yang dipelajari oleh jurusan ini tidak terlalu banyak. Hanya saja, tiap mata kuliahnya disertai dengan praktek secara langsung sehingga membutuhkan keahlian, keterampilan, dan pemahaman yang bagus.
Jurusan geomatika diharapkan dapat menghasilkan suatu produk seperti halnya map atau peta yang nantinya digunakan dalam berbagai bidang. Mulai dari pertambangan, perikanan, pertanian, kehutanan, hingga militer.
Saat semester awal, mahasiswa jurusan teknik geomatika akan belajar tentang dasar-dasar geofisika yang mencangkup matematika, geografi, dan fisika. Untuk semester pertengahan hingga akhir mereka akan belajar lebih lanjut tentang survey menggunakan beragam alat dan software canggih.
Lalu, apa perbedaan antara jurusan geomatika dan geodesi?
Perlu kalian tahu, jurusan geodesi dan geomatika sejatinya tidak terlalu jauh perbedaannya. Kebanyakan universitas bahkan hanya memiliki salah satu jurusan dari keduanya.
Perbedaan utama antara geodesi dan geomatika terletak pada produk map yang mereka hasilkan serta proses pengambilan data yang dilakukan. Misalnya, geomatika lebih condong pada pendekatan teknologi digital untuk proses pemetaan, karena itu hasil mapnya pun akan berbentuk digital sehingga mereka harus paham software informatika.
Sementara geodesi menggunakan metode manual dalam pelaksanaannya. Peralatan yang digunakan hampir semuanya masih manual dan penggunaan teknologi digital pun belum diterapkan. Karena itu produk map yang dihasilkan masih di atas kertas.
Prospek Kerja dan Estimasi Gaji Lulusan Teknik Geomatika
Inilah berbagai macam prospek atau peluang kerja beserta estimasi gaji yang diterima di masing-masing bidang kerja tersebut:
1. Perusahaan Tambang
Walaupun bukan jurusan pertambangan, namun para lulusan jurusan geomatika justru banyak dibutuhkan oleh perusahaan tambang.
Hal ini dikarenakan jurusan teknik geomatika berhubungan langsung dengan ilmu pertambangan baik tambang minyak, tambang batu bara, maupun tambang emas dan mineral lainnya.
Nantinya lulusan jurusan geomatika akan dibutuhkan di bidang analisis guna pemetaan informasi struktur bumi. Jadi, hasil yang didapatkan dari seorang analisis ini akan menjadi pertimbangan apakah memungkinkan dilakukan penambangan atau tidak.
Jenis | Keterangan |
Prospek Kerja | Analisis di perusahaan tambang |
Tugas & Tanggung Jawab | Menganalisis dan memetakan informasi struktur bumi apakah memungkinkan untuk ditambang atau tidak. |
Estimasi Gaji | Rp4 – 15 juta / bulan |
2. Riset & Development (RnD)
Seorang lulusan teknik geomatika juga berkesempatan untuk berkarier menjadi peneliti di sebuah perusahaan berbasis Riset & Development. Umumnya, perusahaan besar yang berhubungan langsung dengan tanah atau bumi akan membutuhkan seorang peneliti untuk hal ini.
Menjadi seorang peneliti tentu bukan tugas yang mudah, selain harus hobi menganalisis, juga harus memiliki kesabaran ekstra tinggi atas segala kegagalan-kegagalan yang terjadi dalam proses eksperimen.
Walau begitu, estimasi gaji lulusan teknik geomatika di bidang R&D cukup menjanjikan. Terlebih jika kalian sudah menjadi seorang peneliti tingkat ahli, tentunya gaji yang diterima pun lumayan besar bahkan lebih dari cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Jenis | Keterangan |
Prospek Kerja | Peneliti R&D |
Tugas & Tanggung Jawab | Menemukan topik penelitian baru, melakukan analisis data, membuat laporan terkait hasil penelitian. |
Estimasi Gaji | Rp4 – 8 juta / bulan |
- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tidak hanya bertugas mengawasi cuaca dan iklim, namun juga bertugas mengontrol dan mengecek permukaan bumi di berbagai belahan pulau untuk mengantisipasi bencana alam seperti longsor, tsunami, dan gempa bumi.
Para lulusan teknik geomatika dapat bekerja di BMKG dengan posisi sebagai surveyor yang akan menganalisa kondisi permukaan tanah di berbagai wilayah di Indonesia lalu memetakannya.
Nantinya, peta tersebut akan diolah lebih lanjut oleh tim lain sehingga pihak BMKG dapat menentukan potensi terjadinya bencana di suatu daerah lalu segera memberitahukannya kepada masyarakat setempat.
Jenis | Keterangan |
Prospek Kerja | Surveyor di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) |
Tugas & Tanggung Jawab | Menganalisa kondisi struktur tanah di berbagai wilayah di Indonesia lalu memetakannya |
Estimasi Gaji | Rp4 – 7 juta / bulan |
4. Badan Pertahanan Nasional (BPN)
BPN atau Badan Pertahanan Nasional merupakan lembaga pemerintahan non kementrian yang bertugas mengawasi pertahanan dan keamanan negara.
Di antara sekian banyak tugas BPN ialah memetakan wilayah. Bahkan dalam beberapa kasus mereka membutuhkan tim yang mampu menganalisa, menyurvei, dan memetakan wilayah di luar negeri atau markas musuh.
Jenis | Keterangan |
Prospek Kerja | Pegawai di BPN |
Tugas & Tanggung Jawab | Menganalisa, menyurvei, dan memetakan markas militer |
Estimasi Gaji | Rp5 – 8 juta / bulan |
5. Badan Informasi Geospasial (BIG)
Badan Informasi Geospasial merupakan lembaga pemerintahan non kementrian yang memiliki tanggung jawab dalam menyediakan informasi geospasial kepada pemerintah. Informasi geospasial sendiri merupakan data yang berhubungan dengan survei dan pemetaan nasional.
Awalnya, lembaga ini bernama Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional), namun saat ini memiliki nama resmi Badan Informasi Geospasial (BIG). Lembaga ini bertanggung jawab langsung di bawah wewenang presiden dan pelaksanaan tugasnya dikoordinasikan oleh Kementrian PPN (Perencanaan Pembangunan Nasional).
Bila kalian adalah seorang lulusan teknik geomatika, maka kalian dapat mencoba mendaftar di BIG. Nanti kalian akan mendapatkan posisi sebagai petugas survei dan pemetaan. Data yang kalian peroleh akan digunakan untuk proses pembangunan daerah dan pengembangan destinasi wisata.
Jenis | Keterangan |
Prospek Kerja | Badan Informasi Geospasial (BIG) |
Tugas & Tanggung Jawab | Melakukan survei dan pemetaan terhadap seluruh tempat di seluruh Indonesia. |
Estimasi Gaji | Rp3 – 6 juta / bulan |
6. Ahli Sistem Informasi Geografis
Apabila kalian memiliki keahlian dan bakat dalam geomatika, tidak ada salahnya menjadi seorang analyst data atau biasa disebut ahli sistem informasi geografis.
Tugasnya ialah menganalisis informasi geografi suatu wilayah lalu menyajikannya dalam bentuk tabel, peta, maupun grafik.
Banyak sekali perusahaan berbasis teknologi yang membutuhkan ahli sistem informasi geografis agar mereka dapat menentukan letak geografis suatu daerah dengan tepat.
Jenis | Keterangan |
Prospek Kerja | Ahli Sistem Informasi Geografis |
Tugas & Tanggung Jawab | Membuat analisis data tentang informasi geografi dalam suatu wilayah |
Estimasi Gaji | Rp 5 – 8 juta / bulan |
7. Perusahaan Perminyakan
Bila perusahaan tambang mineral umumnya berlokasi di daratan, perusahaan perminyakan justru lokasinya di lautan bahkan di tengah samudra.
Hal inilah yang membuat mereka membutuhkan seorang surveyor geografi agar dapat menentukan secara jelas permukaan dasar lautnya seperti apa.
Dengan begitu, pihak perusahaan dapat membuat keputusan apakah dapat mendirikan industri kilang minyak di lokasi tersebut atau tidak.
Jenis | Keterangan |
Prospek Kerja | Perusahaan Perminyakan |
Tugas & Tanggung Jawab | Menganalisa, memetakan, dan menentukan secara jelas tentang struktur permukaan dasar laut. |
Estimasi Gaji | Rp8 – 15 juta / bulan |
8. TNI (Tentara Nasional Indonesia)
Percaya tidak percaya, jurusan geomatika justru banyak dibutuhkan di militer loh! Hal ini dikarenakan mereka membutuhkan banyak tenaga ahli yang dapat memetakan wilayah secara cepat dan tepat.
Tak hanya berguna dalam perang, hal semacam ini juga akan memudahkan segala kegiatan operasional seluruh tim militer yang bersangkutan.
Jenis | Keterangan |
Prospek Kerja | Anggota TNI |
Tugas & Tanggung Jawab | Memetakan suatu wilayah |
Estimasi Gaji | Rp 3 – 8 juta / bulan |
9. Konsultan Pemetaan
Tahukah kalian, bahwa banyak sekali bidang industri yang membutuhkan ahli geomatika. Di antaranya ialah pertanian, peternakan, kontraktor bangunan, kehutanan, hingga perusahaan penambangan.
Mereka semua belum tentu punya karyawan sendiri karena belum mampu membiayainya secara keseluruhan.
Karena itulah mereka butuh konsultan pemetaan yang akan melakukan pemetaan terhadap kondisi geografis bumi sesuai yang mereka butuhkan.
Jenis | Keterangan |
Prospek Kerja | Konsultan Pemetaan |
Tugas & Tanggung Jawab | Menyurvei dan melakukan pemetaan terhadap kondisi suatu wilayah |
Estimasi Gaji | Rp 3 – 8 juta / bulan |
10. Perusahaan Konstruksi
Saat ini, pembangunan nasional di Jawa maupun luar Jawa terus ditingkatkan baik itu berupa jalan raya, jalan tol, jembatan, maupun bangunan berupa gedung.
Dalam pelaksanaannya, perusahaan konstruksi sangat membutuhkan tenaga ahli yang paham akan teknik geomatika. Hal ini berguna sebagai bahan pertimbangan dan pembuatan rancangan desain konstruksi yang akan dibuat.
Jenis | Keterangan |
Prospek Kerja | Surveyor di perusahaan konstruksi |
Tugas & Tanggung Jawab | Membuat peta dan laporan data terkait kondisi tanah yang akan dijadikan tempat konstruksi. |
Estimasi Gaji | Rp5 – 10 juta / bulan |
11. Akademisi (Guru atau Dosen)
Dibandingkan lulusan jurusan lain, jumlah lulusan teknik geomatika tiap tahunnya terbilang relatif rendah. Hal ini disebabkan karena kurangnya minat seseorang untuk masuk jurusan ini. Padahal, prospek kerjanya terbilang luas.
Salah satunya ialah di bidang akademisi seperti menjadi guru atau dosen di sebuah perguruan tinggi. Atau bisa juga mendirikan kelas pelatihan khusus seperti les tentang ilmu teknik geomatika kepada mereka yang membutuhkan.
Seperti yang kita tahu, bahwa kebutuhan dosen di bidang teknik geomatika saat ini sangat tinggi dikarenakan lulusan ahli geomatika sangat minim tiap tahunnya. Jadi, manfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan pekerjaan sebagai guru atau dosen di suatu universitas.
Jenis | Keterangan |
Prospek Kerja | Guru atau dosen |
Tugas & Tanggung Jawab | Mengajar kepada murid-murid tentang segala hal yang berkaitan dengan teknik geomatika. |
Estimasi Gaji | Rp3 – 10 juta / bulan |
Faktor yang Mempengaruhi Besar Kecilnya Gaji
Nilai gaji yang kami ulas di atas hanya sekedar estimasi dari masing-masing pekerjaan yang ada. Jika kalian bekerja di bidang tersebut, mungkin saja untuk mendapatkan gaji yang lebih besar maupun lebih kecil. Nah, berikut beberapa alasan mengapa gajinya bisa berbeda-beda walaupun bidang pekerjaannya sama:
- Perusahaan tempat bekerja: perusahaan yang mapan dan berskala besar tentu akan menggaji para karyawannya dengan gaji yang jauh lebih besar. Jadi, tiap perusahaan memiliki kebijakannya masing-masing dalam memberikan gaji bagi karyawannya.
- Pengalaman bekerja: semakin lama kalian bekerja di bidang tersebut, maka akan semakin besar pula gaji yang akan didapatkan. Bahkan, walaupun beda satu tahun pengalaman saja terdapat perbedaan yang signifikan pada gaji yang akan diterima.
- Lulusan: seorang lulusan S1 tentu akan mendapatkan gaji yang umumnya lebih rendah dibandingkan lulusan S2 atau di atasnya. Hal ini dikarenakan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang dimilikinya berbeda jauh.
- Posisi atau jabatan: walaupun sama-sama bekerja di perusahaan sama, bidang yang sama, pengalaman kerja sama, bahkan tim kerja pun sama sama namun gajinya bisa saja berbeda karena jabatan yang mereka emban berbeda.
Universitas Teknik Geomatika Terbaik di Indonesia
Saat ini, perguruan tinggi yang memiliki jurusan geomatika masih cukup jarang dan kebanyakan masih mengadopsi jurusan geodesi. Berikut rinciannya:
Nama Perguruan Tinggi | Lokasi | Akreditasi Prodi |
Institut Teknologi Bandung | Bandung | A |
Universitas Gadjah Mada | Yogyakarta | A |
Institut Teknologi Sepuluh November | Surabaya | A |
Universitas Diponegoro | Semarang | B |
Institut Teknologi Padang | Padang | B |
Institut Teknologi Nasional Bandung | Bandung | B |
Institut Teknologi Nasional Malang | Malang | B |
Nah itulah sedikit informasi yang dapat kami sampaikan seputar gaji lulusan teknik geomatika. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita semua. Sampai jumpa lagi di artikel yang akan datang!