Berapa Gaji Yang Anda Inginkan? Itulah salah satu pertanyaan yang sering muncul pada sesi interview.Pada dasarnya, pihak perusahaan mengajukan pertanyaan tersebut adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang siapa diri Anda dan estimasi bagi yang paling cocok dengan kemampuan dan kinerja Anda.
Walaupun Anda sudah mempunyai estimasi atau kisaran gaji yang paling pantas, namun alangkah bijaknya jika Anda tidak asal menjawab supaya tidak terjadi kesalah pahaman yang dapat berakibat fatal serta menutup kesempatan Anda untuk menjadi salah satu bagian dari perusahaan tersebut.
Tips Menjawab Pertanyaan tentang Gaji yang Diharapkan
Agar Anda dapat menjawab pertanyaan tentang gaji secara tepat, maka Anda dapat membaca dan memahami tips berikut ini.

Sesuaikan Estimasi Gaji secara Umum
Walaupun Anda dapat menentuka estimasi gaji yang akan diterima, tetapi sebaiknya Anda melakukan riset terlebih dahulu. Hal tersebut dapat dilakukan secara konvensional dengan bertanya kepada teman yang memiliki pekerjaan dan jabatan yang serupa.
Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan teknologi dalam menggali informasi mengenai gaji seperti dengan cara mengunjungi website ataupun sosial media terkait dengan kisaran gaji diperusahaan yang sedang anda lamar.
Hal diatas dilakukan agar Anda pempunyai pedaoman dan kisaran gaji yang akan didapatkan, namun semua itu juga akan tergantung dari perusahaan yang dimaksud karena suatu perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda-beda dengan perusahaan lainnya walaupun perusahaan tersebut bergerak di sektor yang sama.
Sesuaikan dengan Kemampuan, Posisi Jabatan dan Job Description
Kemampun yang bagus disertai dengan pengalaman kerja yang memadai akan membuat kisaran gaji Anda lebih meningkat. Apalagi posisi jabatan yang sangat penting disertai dengan job description yang cukup banyak, maka Anda pun dapat menyesuaikan kisaran gaji tersebut meningkat dari biasanya, namun harus dengan pertimbangan angka yang cukup logis dan realistis.
Bagaimana cara mencari tahu jodesc? Anda bisa bertanya pada orang-orang yang pernah bekerja di tempat tersebut, atau di FB komunitas atau di situs tanya jawab seperti Quora, dsb. Memang akan berbeda-beda jawabanya, tapi bisa diambil garis besarnya, sehingga sudah ada gambarannya.
Wajib Mempunyai Estimasi Gaji
Menjawab pertanyaan tentang gaji wajib mencantumkan estimasi gaji. Hal ini penting dilakukan agar pihak perusahaan percaya bahwa kemampuan yang luar biasa dari diri Anda memang sangat layak untuk diberikan imbalan yang setimpal. Tanpa memberikan estimasi gaji menandakan bahwa Anda tidak terlalu percaya diri serta tidak mempunyai keinginan yang kuat untuk menjadi salah satu karyawan di perusahaan tersebut.
Estimasi gaji bukan berarti Anda harus mengutarakan angka pasti. Estimasi berarti kisaran saja yang sifatnya fleksibel. Dengan menyebutkan gaji secara pasti, maka akan menutup peluang Anda untuk masuk ke perusahaan tersebut.
Menyebutkan Gaji di Tempat Lama
Apabila sektor dan posisi pekerjaan di perusahaan baru itu hampir sama dengan yang berlaku di perusahaan lama, maka Anda dapat mengajukan kisaran gaji yang sampir sama juga dengan perusahaan lama.

Jangan Melewatkan Proses Negosiasi
Apabila pihak perusahaan sudah sangat percaya dengan kemampuan yang Anda miliki, maka mereka akan menerima Anda dengan kisaran gaji yang telah diutarakan. Namun, terkadang Anda akan diajak untuk bernegoisasi sampai mencapai kesepakatan antara kedua belah pihak.
Silahkan bernegosiasi dengan sopan karena itu akan menjadi kunci penting dan pertimbangan yang logis bagi pihak perusahaan. Dengan sikap yang kurang baik, maka kemungkinan besar Anda akan tidak masuk prioritas untuk mengisi lowongan yang dilamar tersebut.
Contoh Jawaban Fresh Graduated tentang Gaji yang Diharapkan
“Sebagai seorang Fresh Graduated, Saya yakin atas kemampuan dan pengalaman Saya dalam memimpin teman-teman saya dalam berbagai organisasi. Hal ini akan sangat kompatibel apabila diaplikasikan di posisi dan jabatan Saya yang kesehariannya bertugas untuk memberikan kepemimpinan, motivasi, dan inovasi.
Pada dasarnya, Saya mengetahui kisaran gaji yang paling logis dan sesuai dengan kemampuan dan pengalaman, serta tanggung jawab Saya, yaitu berkisar antara 2 juta sampai dengan 3 Juta Rupiah. Namun, semua itu tergantung dari kinerja KPI Saya kedepan serta keputusan nilai gaji yang akan ditetapkan oleh pihak perusahaan. Semoga Saya memperoleh keputusan gaji yang sesuai dan adil.”
Pada perusahaan dan beberapa pabrik yang bonafid, ada yang dinamakan KPI. KPI adalah Key Performance Index. KPI dijadikan acuan kinerja serorang akaryawan/staff apakah bagus, lumayan, perlu ditingkatkan atau SP1. KPI ini dihitung per bulan dan per tahun dan berpengaruh pada peningkatan karir, bonus yang diterima, penilaian atasan/HRD ke kita.

Apabila ditelaah, contoh jawaban dari seorang fresh graduated tersebut cukup bijak dan percaya diri dengan kemampuan serta pengalaman yang telah diterimana di bangku perkuliahan. Dengan kisaran itu, minimalnya telah mencapai standar UMR di daerah tertentu.
Dengan menunjukan etos kerja yang tinggi, lambat laun pihak perusahan juga akan melihat kinerja Anda sehingga kemungkinan untuk naik jabatan yang disertai pula dengan kenaikan upah pun akan segera terwujud.
Bagaimana Cara Negosiasi Gaji?
Disclaimer, lakukan negosiasi gaji jika anda sudah memiliki pengalaman kerja atau anda fresh graduated yang memiliki history project/karya yang bisa dibanggakan. Apabila HRD sudah mulai membuka diskusi mengenai gaji usahakan mereka memberikan nominal di awal, pastikan nominal yang ditawarkan adalah take home pay (THP).
Apabila HRD memberikan nilai gross nilai global, minta dihitungkan apa saja potongannya dan berapa THP nya. Untuk kenaikan nominal biasanya 10~20% dari nlai awal. Kenapa sih HRD tidak memberikan nominal tinggi di awal, biar cepet beres? Karena HRD juga mewakili perusahaan, ada yang namanya cost hiring.
Semakin kecil cost hiring tersebut, maka risiko dan budget yang HRD miliki masih banyak dan lapang, sehingga HRD dapat memanfaatkan sisa cost tersebut untuk rekrutmen tambahan. Biasanya skema nego gajai adalah sbb:
1. HRD menawarkan angka >>
2. Calon memberikan negosiasi >>
3. HRD memebrika angka koreksi >>
4. Calon memberikan angka ditengah 2 dan 3 >>
5. Calon karyawan take it or leave it.
Jika HRD sudah overbudget, ka akan cari kandidat lain
Di beberapa perusahaan resmi, tentu saja seorang Fresh Graduated tidak akan menerima gaji dibawah UMR yang berlaku didaerah masing-masing walaupun memang belum mempunyai pengalaman kerja sehingga Anda dapat dengan mudah untuk mengetahui jawaban Berapa Gaji Yang Anda Inginkan.