Setiap orang, tentunya punya alasannya masing-masing kenapa mereka memilih jurusan kuliah yang dipilihnya. Termasuk kalian bukan? Ada yang karena hobi, tuntutan pekerjaan, atau memang ada alasan lainnya. Nah, berikut kami ulas beragam alasan memilih jurusan hukum ekonomi syariah bagi para lulusan SMA / SMK sederajat.
Apa itu Jurusan Hukum Ekonomi Syariah?
Jurusan hukum ekonomi syariah merupakan program pendidikan perguruan tinggi yang fokus mempelajari tentang hukum-hukum ekonomi yang berlandaskan syariat islam sesuai pedoman Al Quran, Al Hadits, dan Ijtihad para ulama. Biasanya, jurusan ini dijadikan sebagai program studi kedua di samping jurusan ekonomi syariah.
Dalam universitas islam, jurusan ini sering disebut sebagai Program Studi Muamalah. Definisi muamalah sendiri ialah bidang ilmu fiqih yang mencangkup pembahasan tentang keterkaitan antara individu maupun kelompok dalam kaitannya dengan masalah harta benda serta aturan lain yang menyertainya.
Seperti yang kita tahu, mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Dari tahun ke tahun pun trend syar’i terus meningkat. Maka dari itu, didirikanlah jurusan hukum ekonomi syariah yang mengkaji tentang cara pandang ekonomi sesuai prinsip agama islam.
Perbedaan Hukum Ekonomi Syariah dan Konvensional
Dibandingkan dengan jurusan ekonomi (non syariah), jurusan ini memang masih kurang populer karena universitas yang mendukungnya pun masih terbilang minim, kebanyakan hanya universitas islam. Walau begitu, potensi ke depannya akan bagus mengingat tren ekonomi syariah secara global menunjukkan peningkatan yang stabil dari waktu ke waktu.
Nah, bagi kalian yang masih bingung dalam membedakan antara jurusan ekonomi konvensional dengan jurusan hukum ekonomi syariah, silakan simak rincian perbedaannya pada tabel di bawah ini.
Perbedaan | Hukum Ekonomi Syariah | Hukum Ekonomi Konvensional |
Pedoman | Al Quran, Hadits, dan Ijtihad para ulama | UU yang telah dibuat oleh negara maupun UU internasional |
Tujuan | Sebagai sarana beribadah kepada Allah SWT | Untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya |
Aset | Untuk memberikan kesejahteraan bagi seluruh umat | Sebagai kepentingan pemenuhan materi |
Perbankan | Tidak menerapkan sistem bunga, namun sistem bagi hasil | Menerapkan sistem bunga atau swap |
Investasi | Permodalan untuk bisnis yang halal dan sesuai syariah islam | Permodalan untuk semua bisnis baik halal atau tidak |
Warisan | Di atur sesuai aqidah islam seperti yang tertuang dalam Al Quran | Di atur sesuai kesepakatan atau sesuai pemilik warisan |
Pengawasan bank | Di awasi oleh pemerintah dan dewan pengawas | Di awasi oleh pemerintah dan pihak internal |
Hasil akhir | Memberi kemaslahatan kepada semua orang yang berkaitan | Memberi keuntungan bagi pemilik dan investor |
Alasan Memilih Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Berikut beragam jenis alasan kenapa banyak mahasiswa yang tertarik untuk masuk jurusan hukum ekonomi syariah:
1. Prospek Kerja Luas
Selain berkesempatan membuka lapangan kerja sendiri atau menjadi entreprenuer, seorang lulusan jurusan hukum ekonomi syariah juga bisa mendapatkan pekerjaan dengan mudah karena prospek kerja yang luas.
Terlebih, akhir-akhir ini tren ekonomi syariah baik secara lokal maupun global sudah menunjukkan adanya perkembangan yang bagus walaupun belum signifikan. Kaum muda pun banyak yang minat untuk mencoba beragam produk ekonomi syariah.
Nah, berikut ini adalah ragam industri bisa dimasuki oleh lulusan jurusan satu ini:
- Perusahaan di bidang halal market
- Perbankan syariah
- Asuransi syariah
- Pasar modal syariah
- Pendidikan syariah
- Penelitian (RnD) syarih
- Perencana keuangan syariah
- Pasar modal syariah
- Pegadaian syariah
- Baitul mal
- Lembaga zakat
2. Dapat Ilmu tentang Bisnis
Tak hanya mendapatkan ilmu tentang ekonomi, lulusan hukum ekonomi syariah juga akan mendapatkan ilmu tentang bisnis.
Walaupun materi yang didapatkan tidak selengkap jurusan bisnis manajemen, namun dasar ilmu ini bisa kalian terapkan dalam kehidupan setelah lulus nanti seperti halnya menjadi seorang entreprenuer.
3. Sangat Aplikatif untuk Kehidupan Sehari-hari
Seorang mahasiswa hukum ekonomi syariah tentunya telah dibekali dengan pengetahuan, sikap, dan mental yang yang sesuai dengan syariat islam.
Baik di dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari, hukum muamalah sangat aplikatif atau mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya:
- Bertransaksi secara bebas riba
- Bermualah tanpa unsur gharar
- Menghindari ketidakjujuran dalam jual beli
- Lebih sadar akan pentingnya hukum fiqih muamalah
- Menghindari segala bentuk kecurangan
- Menjauhkan dari segala aktivitas ekonomi yang haram
4. Melanjutkan Ilmu dari Pondok Pesantren
Lulusan pesantren bisa melanjutkan kuliah jurusan hukum ekonomi syariah? Tentu saja bisa asalkan memiliki ijazah yang diakui oleh pemerintah atau lembaga lain yang berwenang.
Umumnya, untuk melanjutkan kuliah, para santri dari pondok pesantren harus mengikuti pendidikan paket C. Setelah lulus dan mendapatkan ijazah, maka nantinya bisa digunakan untuk mendaftar di salah satu universitas atau institut islam.
Namun, ada juga beberapa perguruan tinggi yang sudah bekerja sama langsung dengan pondok pesantren besar seperti contohnya Pondok Pesantren Tebu Ireng. Bagi yang ingin mendalami ilmu fiqih muamalah lebih lanjut, maka para santri akan langsung di masukan ke perguruan tinggi tanpa perlu mengikuti kejar paket C.
5. Sudah Cukup Banyak Perguruan Tinggi yang Mendukung
Saat ini, banyak sekali perguruan tinggi yang sudah mendukung program studi S1 hukum ekonomi syariah. Di antaranya ialah:
- UIN Syarif Hiyatullah
- UIN Sulthan Syarif Kasim
- UIN Ar Raniry
- UIN Sunan Kalijaga
- UIN Walisongo
- IAIN Antasari Banjarmasin
- IAIN Sumatera Utara
- Universitas Sains Al-Quran
6. Pilihan Karier Terbuka Lebar
Lulusan hukum ekonomi syariah tidak harus bekerja di perusahaan berbasis ekonomi maupun keuangan saja. Bahkan banyak perusahaan yang membutuhkan jurusan ini walaupun mereka tidak ada kaitannya dengan bisnis berbasis syariah.
Sebagai lulusan jurusan ini, ada banyak pilihan karier yang dapat kalian pilih seperti halnya:
- Advokat
- Legal officer
- Panitera
- Pegawai pajak
- Hakim
- Staf keuangan
- Sharia compliance
- Teler bank syariah
- Amil zakat dan waqaf
- entrepeneur
7. Peluang Mendapatkan Gaji yang Besar
Seperti yang kalian lihat di poin sebelumnya, bahwa banyak sekali pilihan karier yang dipilih oleh jurusan ekonomi syariah.
Dari daftar tersebut, semuanya berpeluang untuk mendapatkan gaji yang besar mulai dari 3 juta hingga puluhan juta per bulan. Menarik bukan?
8. Mata Kuliah yang Dipelajari Lengkap
Jika kalian masuk jurusan ekonomi biasa, maka tidak akan mendapatkan pengetahuan seputar ekonomi syariah. Namun tidak dengan sebaliknya, bila kalian masuk jurusan ekonomi syariah, maka kalian juga akan mendapatkan ilmu hukum formal seperti yang dipelajari di jurusan ekonomi biasa.
Berikut ini beberapa contoh mata kuliah yang dipelajari oleh para mahasiswa jurusan hukum ekonomi syariah:
- Ilmu hukum
- Hukum perpajakan
- Fiqih muamalah
- Hukum perdata
- Dasar akuntansi
- Hukum pidana
- Lembaga keuangan syariah
- Hukum zakat dan waqaf
- Ilmu ekonomi islam
9. Sarana Menyucikan Diri dari Sesuatu yang Haram
Salah satu alasan memilih jurusan hukum ekonomi syariah ialah karena mereka tidak ingin terlibat dengan sesuatu yang haram seperti bisnis dan investasi yang berbasis riba maupun gharar.
Dalam islam, dosa melakukan riba dan sejenisnya tentu sangatlah besar sehingga sangat ditekankan untuk menjauhinya. Karena itulah banyak mahasiswa jurusan hukum ekonomi syariah memilih untuk masuk ke dalamnya karena mereka tidak ingin bekerja di perusahaan dengan praktek riba.
10. Sarana Melatih Kemampuan Diri
Tak hanya materi, kalian pun akan mendapatkan banyak kemampuan secara psikologis maupun secara daya pikir.
Beberapa kemampuan tersebut meliputi:
- Kemampuan komunikasi
- Kemampuan meneliti
- Kemampuan deskripsi
- Kemampuan berpikir logis
- Kemampuan matematis
- Kemampuan analisis
11. Menjadi Guru atau Pengajar Profesional
Perlu kalian tahu, pakar ekonomi syariah di Indonesia masih sangat minim. Selain karena kurangnya minat untuk memasuki bidang tersebut, banyak pula perguruan tinggi yang belum memiliki program studi satu ini.
Nah, output seorang lulusan hukum ekonomi pun nantinya diharapkan bisa menjadi guru atau pengajar profesional bahkan seorang dosen maupun ustad / ustadzah di sebuah pesantren.
Dengan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang dimilikinya, tentu ia dapat mengajarkan kepada para peserta didiknya tentang ilmu ekonomi.
Itu dia beragam alasan memilih jurusan hukum ekonomi syariah. Kira-kira apa alasanmu untuk masuk jurusan satu ini?