Hot In Cream dan Counterpain merupakan brand yang mengeluarkan produk krim pereda rasa nyeri. Kedua krim ini sebetulnya memiliki kegunaan yang sama, yaitu untuk meredakan nyeri otot dan sendi.
Namun, kedua krim ini memiliki kandungan dan juga cara kerja yang berbeda. Apa saja perbedaannya? Simak lebih lengkap dalam artikel berikut ini.
Sebaiknya Pilih Hot In Cream atau Counterpain?
Kandungan yang ada di kedua krim ini sebetulnya tak begitu jauh perbedaannya. Jika Hot In Cream menggunakan zat aktif menthol yang lebih rendah, Counterpain memiliki kadar yang lebih tinggi. Kadarnya zat aktif mentholnya mencapai 14%.

Oleh sebab itu, Counterpain memiliki sensasi dingin ketika dioles dan lama kelamaan berubah menjadi hangat. Hal ini berbeda dengan Hot In Cream yang langsung terasa panas ketika dioles ke permukaan kulit. Perbedaan lainnya ada pada tekstur produk.
Hot In Cream memiliki tekstur yang lebih berat dan mirip lotion. Sedangkan Counterpain memiliki tekstur seperti gel. Teksturnya jauh lebih ringan, tidak lengket, dan juga tidak berwarna. Namun, keduanya pun memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Kelebihan dan Kekurangan Hot In Cream
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari krim ini yang bisa digunakan sebagai acuan. Beberapa poin di bawah ini bisa dijadikan sebagai pertimbangan sebelum memilih krim mana yang akan dibeli. Simak selengkapnya dalam uraian berikut:
- Pereda nyeri otot atau sendi
Krim ini bisa digunakan untuk mengatasi cedera otot atau sendi ringan. Cara kerjanya adalah dengan memberikan efek panas di kulit. Efek panas inilah yang nantinya akan membuat kita otot terasa rileks dan rasa sakit berkurang.
Biasanya, krim ini digunakan untuk mengatasi cedera akibat olahraga. Misalnya, seperti otot yang tertarik atau sendi yang keseleo. Dengan krim ini, rasa sakit bisa berkurang sehingga bisa kembali melanjutkan aktivitas dengan lebih ringan.
- Cepat tangani rasa nyeri
Karena memberikan efek panas yang maksimal, krim ini mampu untuk mengurangi rasa nyeri dengan lebih cepat. Hal ini terjadi karena otot akan lebih cepat rileks jika terkena rasa panas. Oleh sebab itu, rasa nyeri akan lebih cepat hilang.
Untuk menangani cedera ringan hingga sedang, krim ini mampu untuk menangani rasa sakitnya. Namun, jika nyeri bertahan lebih dari 10 hari maka penggunaan krim harus segera dihentikan agar tidak menimbulkan efek berbahaya.

- Risiko gangguan pernapasan
Salah satu kekurangan dari krim ini adalah baunya yang menyengat. Bau ini dapat berpotensi untuk mengganggu pernapasan. Terutama jika terhirup dalam jangka waktu yang lama. Oleh sebab itu, penggunaannya harus mengikuti prosedur.
Hindari untuk menggunakan krim dalam jumlah yang terlalu banyak. Selain itu, jangan gunakan krim lebih dari 10 hari. Penggunaan lebih dari 10 hari menunjukkan bahwa perlu ada pemeriksaan medis secara lebih lanjut mengenai penyakit yang dirasakan.
- Efek samping pemakaian
Krim ini juga memiliki beberapa efek samping pemakaian yang berpotensi membahayakan kesehatan kulit. Salah satunya adalah iritasi dan luka bakar. Kadar panas yang berlebihan dapat membuat kulit menjadi gatal dan kemerahan.
Dalam kasus yang parah, kulit bisa melepuh dan terjadi luka bakar. Hal ini disebabkan oleh rasa panas yang terlalu berlebihan. Apalagi, jika Anda memiliki kulit yang sensitif. Harus sangat berhati-hati dalam menggunakan krim ini.
Oleh sebab itu, selalu melakukan patch test sebelum menggunakan krim. Tujuannya untuk mengetahui reaksi yang terjadi jika krim dipakai di kulit. Oleskan krim sedikit di bagian siku atau belakang telinga kemudian lihat reaksinya dalam kurun waktu 24 jam.
Kelebihan dan Kekurangan Counterpain
Krim ini memiliki keunggulan dan kelemahannya tersendiri. Meskipun sekilas terlihat sama, tetapi krim ini beda dengan pesaingnya. Lantas apa saja yang membedakan? Kemudian apa saja yang menjadi kelebihan serta kekurangan dari krim ini?
- Pereda nyeri
Sama seperti pesaingnya, krim ini merupakan krim untuk pereda nyeri otot dan sendi. Bahkan, krim ini juga bisa digunakan untuk mengurangi rasa sakit akibat asam urat. Namun, tekstur dari krim ini sangat ringan.
Jika krim sebelumnya memiliki tekstur yang berat, krim ini bentuknya lebih mirip gel. Dengan warna yang bening, gel akan lebih mudah terserap ke dalam kulit. Hasilnya, tidak akan terasa lengket dan mengganggu jika terkena air.
- Tidak terasa panas
Jika krim sebelumnya mengurangi rasa sakit dengan sensasi panas, krim ini tidak terasa panas jika dioleskan pada kulit. Sensasi pertama yang dirasakan adalah sejuk dan dingin. Kemudian, secara perlahan akan berubah menjadi rasa hangat.
Jika penggunaannya tidak berlebihan, tidak ada efek berbahaya dari penggunaan krim ini. Jadi, krim ini lebih tidak berbahaya bagi kulit. Dalam artian lain, kecil kemungkinan terjadi efek samping berbahaya selama penggunaan tidak berlebihan.

- Lebih aman untuk kulit sensitif
Karena tidak memiliki rasa panas yang kuat, krim ini jauh lebih aman untuk kulit sensitif. Teksturnya yang ringan juga tidak akan membuat kulit menjadi terasa kencang atau tertarik. Oleh sebab itu, krim ini aman digunakan pada kulit sensitif di dosis yang ringan.
Selama dosis yang digunakan sesuai dengan aturan, tidak akan ada masalah. Gunakan juga jenis krim yang sesuai dengan kebutuhan. Ada beberapa jenis krim dari brand ini yang bisa dipilih untuk menangani cedera.
Di antara kedua brand tersebut, sesuaikan pilihan dengan kebutuhan. Pilih jenis krim mana yang lebih disukai dan paling bekerja di kulit Anda. Pastikan selalu membaca efek samping pemakaian untuk mengetahui indikasi dan reaksi krim dengan kulit.