Untuk membuat kue yang empuk dan lezat, kita membutuhkan beberapa bahan utama: tepung terigu, telur, dan mentega, serta emulsifier untuk mendapatkan tekstur lembut yang diinginkan.
Cake Emulsifier umumnya digunakan untuk bahan tambahan dalam membuat olahan makanan seperti es krim dan mayonaise. Ada banyak alternatif pengganti cake emulsifier yang terbuat dari tumbuhan, hewan, maupun bahan sintetis.
Sayangnya, emulsifier termasuk dalam zat aditif, jadi tidak disarankan untuk digunakan dalam jumlah besar. Lalu cake emulsifier bisa diganti dengan apa agar tidak mengandung zat aditif?

Apakah ada solusi lain yang dapat digunakan untuk menggantikan emulsifier ini? Jangan khawatir, kamu bisa mengganti emulsifier dengan bahan-bahan yang lebih sehat, seperti yang disebutkan di bawah ini yang merupakan salah satunya!
Cake Emulsifier Bisa Diganti Dengan Apa? 5 Pengganti Emulsifier

1. Transglutaminase
Salah satu enzim yang memiliki kemampuan untuk mengkatalisis pembentukan ikatan isopeptida adalah transglutaminase, atau TGase, yang dibuat antara glutamin dan asam amino.
Pembuatan ikatan ini biasanya dilakukan secara komersial melalui proses fermentasi tradisional. Bakteri yang digunakan adalah bakteri Streptoverticillium mobaraense. Karena bahan ini bersifat Ca2+ independen, proses pengaktifannya tidak membutuhkan kofaktor khusus.
2. Lecithin
Bahan dasar lecithin terbuat dari kacang kedelai yang mengandung zat yang dapat melembapkan dan meningkatkan tekstur makanan, merupakan salah satu pengganti emulsifier alternatif.
Ada dua jenis zat di dalamnya, hidrofilik dan lipofilik. Kedua bahan ini dapat tersuspensi menjadi lemak dan air sekaligus. Lecithin dapat berfungsi sebagai pengemulsi karena kemampuan untuk menggabungkan lemak dan air. karena adonan kue mengandung campuran minyak dan air.
Ditambahkannya bahan ini ke adonan akan sama dengan ditambahkannya emulsifier. Kalau kamu mau menggunakan lecithin dari bahan dasar telur, kamu bisa menambahkan kuning telur secara bertahap ke campuran mentega dan gula.
Setelah itu, kau bisa mengocoknya secara teratur untuk memastikan adonan tercampur dengan baik. Untuk makanan panggang, bahan lecithin khusus biasanya cair, namun ada juga lecithin butiran.
3. Hydrocolloids
Gum, yang juga dikenal sebagai hidrocolloids, adalah bahan polimer b hidrofilik yang dapat berasal dari hewan, nabati, mikroba, atau bahan sintetis.
Bahan ini hadir secara alami saat digunakan dalam olahan makanan. Bahan ini bahkan dapat digunakan sebagai tambahan untuk mengontrol sifat fungsional bahan makanan berair yang sudah ada. Gum memberikan penebalan, mengikat, dan tekstur kental pada adonan hingga membentuk gel.
4. Guar Gum
Guar gum adalah bahan lain yang dapat digunakan sebagai pengganti emulsifier. Gum ini adalah hidrokolik non-ionik yang larut di dalam air dingin dan merupakan salah satu cara yang lebih murah untuk memberikan penebalan pada adonan makanan. Guar gum ini biasanya digunakan dalam industri untuk memberikan tekstur adonan yang lebih kental karena harganya yang lebih murah.
5. Protein Tumbuhan
Karena sifat permukaannya yang dapat berfungsi sebagai pengemulsi dengan membentuk film atau kulit pada area tetesan minyak, protein adalah salah satu bahan emulsifier yang sangat penting dalam proses emulsi makanan.
Akibatnya, bahan-bahan ini memiliki kemampuan untuk mencegah perubahan struktural seperti perpaduan, sedimentasi, dan pembentukan. Baik isolate protein kedelai maupun ekstrak protein kedelai berfungsi sebagai pengemulsi yang bagus.
Baca juga: Bread Improver untuk Donat
Kamu bisa menggunakan beberapa bahan ini sebagai pengganti emulsifier untuk membuat olahan makanan menjadi lebih lembut. Untuk membuat kue, Kamu juga bisa menggunakan beberapa pengganti cake emulsifier ini.
Kamu tidak perlu khawatir kue menjadi tidak lembut, karena fungsi dan tujuan mereka sama. Lalu, pertanyaan cake emulsifier bisa diganti dengan apa sudah terjawab dengan 5 pengganti cake emulsifier diatas tersebut. Happy Baking!