Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan masalah tahi lalat di kulit wajah, salah satunya yakni menerapkan metode cara menghilangkan tahi lalat dengan Pepsodent, bawang putih, minyak kayu putih, sirih, lidah buaya bahkan operasi wajah.
Mungkin bagi Anda di rumah, khusunya remaja hingga dewasa, yang mengalami permasalahan tahi lalat di kulit dan ingin menghilangkannya, maka bisa menyimak informasi selengkapnya pada artikel berikut ini.
Pengertian dan Jenis-jenis Tahi Lalat
Pada dasarnya, tahi lalat merupakan suatu bintik kecil berwarna cokelat atau kehitaman yang muncul di atas permukaan kulit. Tahi lalat sendiri terbentuk dari adanya sel penghasil zat warna atau pigmen kulit bernama melanosit.
Zat melanosit yang saling berkelompok satu sama lain berkumpul membentuk noktah yang dinamakan tahi lalat. Bisa dikatakan tahi lalat tidak berbahaya bagi kulit, akan tetapi sebagian kecil tahi lalat juga bisa berubah menjadi kanker kulit.

Umumnya ada banyak sekali jenis tahi lalat yang muncul di permukaan kulit seseorang. Beberapa jenis tahi lalat yang bisa Anda ketahui dan pahami antara lain sebagai berikut :
1. Tahi Lalat Kongenital
Jenis tahi lalat satu ini sering kali disebut sebagai tanda lahir dengan ukuran, bentuk dan warna yang berbeda-beda. Tetapi secara umum, jenis tahi lalat ini kecil, berbentuk bulat dan dapat rata dengan kulit atau sedikit timbul dengan warna berupa hitam, cokelat muda dan tua serta merah. Apabila ukuran tahi lalatnya besar, maka bisa berisiko lebih tinggi untuk menjadi tahi lalat yang berbahaya ketika dewasa.
2. Tahi Lalat Biasa
Berikutnya ada tahi lalat biasa yang kebanyakan orang yang cenderung punya warna kulit terang bisa memiliki sampai dengan 40 tahi lalat jenis ini di seluruh tubuhnya.
Kemunculan tahi lalat ini bisa terjadi setelah lahir sampai dengan berusia 20-an. Ciri-ciri dari tahi lalat biasa yakni berbentuk bulat / oval, rata atau sedikit timbul dari permukaan kulit, berukuran kecil dan tidak berubah serta terdiri dari satu warna hitam saja.
3. Tahi Lalat Atipikal
Terakhir ada jenis tahi lalat atipikal yang jika dilihat secara keseluruhan memiliki penampakan yang lebih buruk dan berbeda dari tahi lalat biasa. Adapun ciri-ciri tahi lalat ini yakni memiliki bentuk yang tidak beraturan, permukaannya kasar, ukurannya besar dan memiliki warna campuran yakni merah dan cokelat.
Faktor Penyebab Tahi Lalat Muncul di Kulit
Anda mungkin saja sering kali bertanya mengenai apa sebenarnya penyebab kemunculan tahi lalat di kulit, bukan? Umumnya, kemunculan tahi lalat di kulit tubuh ini biasanya disebabkan karena berbagai faktor di antaranya yakni sebagai berikut.

1. Faktor Genetik / Keturunan
Salah satu faktor penyebab kemunculan tahi lalat yakni karena adanya faktor genetik / keturunan yang memang berkontribusi besar pada perkembangan tahi lalat di lapisan kulit.
Ketika seseorang dengan orang tua yang memiliki banyak tahi lalat, maka kemungkinan mereka akan memiliki banyak tahi lalat juga. Di samping itu, Anda juga perlu tahu bahwa seseorang yang memiliki kulit terang cenderung memiliki tahi lalat lebih banyak dibandingkan dengan orang berkulit gelap.
2. Sering Terkena Paparan Sinar UV Matahari
Tahukah Anda, bahwa orang-orang yang tinggal di wilayah yang tropis cenderung memiliki tahi lalat lantaran kulit mereka akan sering terpapar oleh sinar UV dari matahari.
Pada saat kulit terkena paparan sinar UV matahari, maka sel melanosit akan langsung memproduksi lebih banyak melanin (pigmen) dan menghasilkan warna cokelat pada kulit.
Jika semakin banyak jumlah melanin dan menumpuk dalam jumlah besar serta tidak tersebar secara merata, maka tahi lalat akan lebih mudah terbentuk dan muncul.
3. Menggunakan Obat-obat Tertentu
Tahi lalat yang secara terus-menerus muncul juga bisa terjadi karena dipicu oleh masalah pemakaian obat-obat tertentu seperti obat hormonal, obat antibiotik dan obat antidepresan.
Pemakaian obat-obatan tersebut biasanya dinilai akan dapat menurunkan sistem imunitas sehingga menjadikan kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari. Karena alasan itulah yang menjadikan melanosit akhirnya memproduksi lebih banyak melanin sehingga muncul banyak tahi lalat di kulit.
4. Adanya Faktor Hormonal
Penyebab lain dari masalah kemunculan tahi lalat di kulit yakni terjadi karena adanya perubahan hormon di dalam tubuh. Biasanya kondisi ini sering kali terjadi pada perempuan, khususnya ketika mengalami masa kehamilan atau menjelang menopause.
Selain itu, kondisi perubahan hormon inilah yang juga nantinya bisa menjadi pemicu munculnya bercak-bercak yang berwarna lebih gelap dari warna kulit asli.

Menghilangkan Tahi Lalat Secara Alami
Menghilangkan masalah tahi lalat bisa dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan-bahan sederhana atau dengan bantuan medis. Akan tetapi jika Anda terkendala biaya untuk menghilangkan tahi lalat, maka bisa mencoba menggunakan bahan-bahan sederhana yang ada di rumah seperti halnya pasta gigi Pepsodent ataupun bawang putih.
Cara Menghilangkan Tahi Lalat dengan Pepsodent
Salah satu cara untuk menghilangkan tahi lalat di kulit yakni bisa menggunakan bantuan pasta gigi Pepsodent. Cara penggunaannya, Anda cukup mengambil sedikit pasta gigi tersebut kemudian oleskan pada bagian tahi lalat yang ada di permukaan kulit. Setelah mengering, silahkan bilas dengan air sampai dengan bersih.
Cara Menghilangkan Tahi Lalat dengan Bawang Putih
Selain menggunakan pasta gigi Pepsodent, Anda juga bisa menggunakan bahan dapur berupa bawang putih dalam menghilangkan masalah tahi lalat di kulit.
Untuk caranya tinggal aplikasikan bawang putih yang sudah dihaluskan ke bagian tahi lalat di kulit dan tutup dengan perban.
Kemudian diamkan selama beberapa jam atau semalaman agar enzim bawang putih bisa meresap maksimal dan tahi lalat bisa menghilang dengan sendiri.
Itulah tadi ulasan menarik yang bisa Anda ketahui seputar tips cara menghilangkan tahi lalat dengan Pepsodent maupun dengan menggunakan bawang putih.
Apa efek menghilangkan tahi lalat dengan pepsodent